Pelajaran Setelahnya

Ceritaku masih tentang kekecewaan.
Kali ini datang dari seorang yang kadar sayangnya sangat aku ketahui.
Sakit di tubuhnya bisa aku rasakan.
Cinta di hatinya dapat aku tangkap.
Tangis pada malamnya bisa aku dengar.
Lelap pada tidurnya bisa aku lihat.

Mungkin kekecewaan malam itu bukan yang pertama, tapi luka yang timbul akibatnya terlalu dalam.
Darah yang dikeluarkan terlalu banyak.
Semangat menggebu itu kemudian menurun.
aku tak menyalahkan langit mendung malam itu, tapi aku menyesali api yang tiba-tiba menyambar di bawa oleh petir yang kemudian bergemuruh.
Membelah batang sebuah pohon, hingga akar-akarnya.
Tak ada yang perlu disalahkan.
Karena usaha itu harus, dan takdir itu pasti.

Suatu hari akan ada yang datang.
Membawa suka cita, dan membalut luka.
Pelajaran setelahnya.

~Aku~

One thought on “Pelajaran Setelahnya

Leave a comment