Yaa tidak mengapa. Mungkin itu sudah jadi pilihanmu. Untuk tidak aku lagi. Aku tidak apa-apa. Memang sudah kau tunjukkan. Yaa aku tahu. Paham sekali. Baiklah kalau yang kau inginkan adalah seperti yang kau tunjukkan. Padahal… untuk tidak kepada orang lain pun aku karena kau. Berikan aku ketenangan sesaat sebelum kau benar-benar yakin untuk menjauh. Selamanya. Hmmm ya namanya juga hidup. Kita tak tahu beberapa detik mendatang masihkah kita saling rasakan? Sakit memang. Tapi tak apalah. Mungkin memang itu yang pantas aku dapatkan. Kau bukan kau yang aku kenal dulu. Atau mungkin aku salah mengenal? Kau bukan kau yang aku harapkan dulu. Atau mungkin aku salah berharap? banyak berharap sepertinya. Aku boleh cemburu dengan tidak menampakkannya padamu? Karena aku yakin. Dan aku terlalu yakin padahal kau tak yakin aku? Sulit. Kita bukan kita yang dulu saling menginginkan. Lalu apa yang kita inginkan? Aku ikut saja caramu bermain. Yang kau mainkan adalah ini. Hati. Hatiku.Perih.
~Kau atau Aku~